Mo-tau Headline Animator

Mo-tau Headline Animator

Sunday, July 12, 2009

Berita terkini - Flu Babi Meluas


95 Persen kasusu flu babi sembuh tanpa perawatan.
Penyebaran virus influenza A subtipe H1N1 alias flu babi kian meluas. Hingga ahad (12/7/2009), pasien flu babi yang dirawat telah berjumlah 64 orang, terdiri atas 43 laki - laki dan 21 perempuan.
Mentri kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari mengatakan, dari 64 orang itu, 12 orang diantaranya adalah pasien baru: dua warga negara asing (WNA) dan 10 warga negara indonesia (WNI). " Lima diantaranya punya riwayat perjalanan ke luar negeri, yakni Malaysia, Sngapura, Turki, Jepang, dan Selandia Baru, " kata menkes di Jakarta, Kemarin.
Dari ke-12 pasien itu, delapan dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta; dua orang dirawat di RSPAD Datot Subroto, Jakarta; satu orang dirawat di RS Hasan Sadikin, Bandung; dan satu orang dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar.
Tapi jumlah pasien ini terus bertambah. Bila Menkes masih menyebut satu orang dirawat di RSUP Sanglah, kmarin petang pihak RSUP Sanglah mengkonfirmasi jumlah yang mereka rawat 10 orang. "Delapan WNA, dua WNI," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Sanglah, dr Lang Suartana, kemarin.
RSUP Adam Malik, Medan, juga menerima satu pasien flu babi. "Sekarang sembilan orang dirawat di ruang isolasi," kata Kepala Bidang Humas RSUP Adam Malik, Atma Wijaya. Total sudah 15 orang pasien flu babi yang masuk RSUP Adam Malik, dengan enam diantaranya positif.
RS - RS lainnya di Indonesia juga masih merawat pasien - pasien flu babi yang berdatangan.
Kendati flu babi sudah masuk fase pandemi sejak 11 Juni 2009 dan penetrasinya ke beberapa negara - termasuk Indonesia - semakin mendalam, Menkes mengatakan, flu babi telah dinyatakan sebagai penyakit influenza biasa.
Direktur Jendral Pengendalian penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, tjandra Yoga Aditama, menambahkan, 95 persen kasus flu babi di dunia sembuh tanpa perawatan di RS. angka kematian akibat penyakit ini juga relatif rendah, sekitar 0,4 persen.
Tapi, pemerintah tetap melakukan pencegahan dan pengendalian untuk mencegah kemungkinan terjadinya percampuran virus flu babi dengan virus influenza A H5N1 atau flu burung. sebab bila terjadi, "akan menjadi strain virus baru yang lebih ganas."

Comments :

0 comments to “Berita terkini - Flu Babi Meluas”


Post a Comment